Subscribe Us

220604 : Atur Pambagya Harja Sepekenan/Selapanan Bayi | Contoh Sambutan Bahasa Jawa

SantriOne.com | Contoh Sambutan Bahasa Jawa - Selapanan yaitu sebuah perhitungan dalam adat Jawa yang jumlahnya adalah 35 hari, jadi dalam adat Jawa setiap 35 hari sama dengan satu lapan/selapan, biasanya digunakan untuk perhitungan kelahiran. Dalam adat tradisional Jawa seringkali acara syukuran dilaksanakan pada saat bayi memasuki umur 35 hari, dan upacara ini biasa dIsebut dengan acara SELAPANAN BAYI.


Atur Pambagya Harja Sepekenan / Selapanan Bayi

Atur Pambagya Harja Sepekenan / Selapanan Bayi

Atur Pambagya Harja Sepekenan / Selapanan Bayi


SantriONE.com – SELAPANAN BAYI ini dilaksanakan sebagai simbil yang dimaknai pengungkapan rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wata'ala kepada sang bayi dan juga ibunya, rasa syukur itu dipanjatkan dalam rangka telah dikaruniai keturunan dan juga kesehatan bagi sang ibu pascar melahirkan. Biasanya pada acara SELAPANAN BAYI ini, akan dicukur rambut sang bayi dan ditimbang beratnya kemudian dibelikan emas seberat rambut yang dipotong tersebut, dan emasnya dinilai dengan jumlah uang yang disedekahkan kepada fakir miskin. 

Serangkaian kegiatan SELAPANAN BAYI ini salah satunya yang penting adalah Sambutan dari Tuan Rumah, biasanya diwakilkan kepada tokoh adat atau aparat setempat, atau bisa juga perwakilan dari keluarga besar tuan rumah, isi dari sambutan acara selapanan ini sama dengan acara lain pada umumnya, yaitu : ucapan terima kasih dan permohonan selaku tuan rumah dalam menjamu para tamu. 

Berikut ini kami admin SantriOne.com akan menyampaikan salah satu Contoh Sambutan Bahasa Jawa, Atur Pambagya Harja Sepekenan/Selapanan Bayi, Semoga Bermanfaat. 

Atur Pambagya Harja Sepekenan/Selapanan Bayi | Contoh Sambutan Bahasa Jawa

Kawula nuwun, dhumateng panjenenganipun para pepundhen, para sesepuh, para pinisepuh ingkang hanggung mastuti dhumateng pepoyaning kautaman ingkang pantes pinundhi saha kinabekten. Punapadene panjenenganipun para tamu kakung sumawana putri, ingkang dahat kalingga murdaning akrami.

 

Katentreman kabagyan saha karahayon ... (Bersambung) 

ATAU BACA ARTIKEL SERUPA LAINNYA :



Posting Komentar

0 Komentar